Network
SUMEDANG BAGUS - Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam di DPMPTSP Kabupaten Garut, Wanwan Arif Gunawan, memberikan informasi bahwa sejak tahun 2016 sudah ada minat dari beberapa investor asing untuk melakukan investasi dalam pembangkit listrik tenaga angin di Garut Selatan. Terdapat tiga investor asing yang menunjukkan minat tersebut, yaitu perusahaan dari China, Denmark, dan Turki. Salah satu perusahaan yang terlibat adalah PT Rancang Bangun Putra Nusantara yang bekerja sama dengan Vestas, perusahaan penyedia turbin angin asal Denmark.
Investor-investor tersebut tertarik untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin di Kecamatan Pameungpeuk, berdasarkan evaluasi potensi wilayah Garut. Rencananya, di Pameungpeuk akan dibangun pembangkit listrik tenaga angin dengan total kapasitas 500 megawatt. Selain itu, ada perusahaan lain yang tertarik, yaitu Egeres Enerji dari Turki, yang berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di wilayah Kecamatan Cibalong, yang berdekatan dengan Kecamatan Pameungpeuk.
Perusahaan asing ini berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara VIII Persero yang berlokasi di daerah Perkebunan Miramareu. Disebutkan bahwa Envision Energy, sebuah perusahaan produsen turbin angin asal China, juga tertarik untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di Kecamatan Cikelet.
Baca Juga: Potensi Panas Bumi di Gunung Patuha Capai 400 Megawatt Listrik
Selanjutnya, Wanwan menyebutkan bahwa semua perusahaan yang tertarik tersebut telah melakukan penelitian dengan memasang beberapa menara untuk mengukur kekuatan angin di lokasi yang telah ditentukan.
Hasil penelitian tersebut akan menjadi dasar bagi mereka untuk melanjutkan investasi. Selain itu, untuk pengadaan lahan, perusahaan-perusahaan tersebut telah mengeluarkan biaya sekitar Rp25 miliar. Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin di Garut Selatan.***
