Waspadai Beberapa penyakit Pasca Banjir

- 11 Mei 2023, 23:40 WIB
Salah seorang relawan PMI Cilegon tengah memberikan bantuan selimut kepada salah satu pengungsi banjir di Mushola Sambirata, Cibeber, Kamis 28 April 2022.
Salah seorang relawan PMI Cilegon tengah memberikan bantuan selimut kepada salah satu pengungsi banjir di Mushola Sambirata, Cibeber, Kamis 28 April 2022. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

SUMEDANG BAGUS - Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang memiliki daerah resapan air kurang memadai. Banjir juga menjadi masalah yang sampai saat ini masih menjadi perhatian.

Hal ini dikarenakan banjir dapat mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik terganggunya perputaran ekonomi, transportasi, hingga masalah kesehatan.

Penyakit Penyerta Banjir

Setelah banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, biasanya akan muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:

1. Diare

2. Demam berdarah

3. Penyakit leptospirosis atau demam banjir yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang masuk kedalam tubuh melalui selaput lendir mata atau luka lecet pada bagian tubuh.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

5. Penyakit kulit

6. Penyakit saluran cerna lain, seperti demam tifoid

7. Memburuknya penyakit kronis karena penurunan daya tahan tubuh seseorang akibat musim hujan yang berkepanjangan.

Pencegahan Penyakit Penyerta Banjir

Dengan mengetahui berbagai macam jenis penyakit yang akan mengintai saat terjadinya banjir, diharapkan masyarakat dapat bersegera dalam melakukan pencegahan, seperti rutin membersihkan lingkungan, meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, hingga bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit.

Berbagai langkah pencegahan diatas, tidak hanya akan memberikan tubuh yang sehat, namun juga membantu melestarikan lingkungan hidup dan meminimalisir potensi terjadinya banjir di Indonesia.***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah