Fakultas Syariah Unisba Gelar Pengamatan Hilal 1 Ramadhan 1444 H

- 22 Maret 2023, 22:14 WIB
Fakultas Syariah Unisba Lakukan Pengamatan Hilal 1 Ramadhan 1444 H
Fakultas Syariah Unisba Lakukan Pengamatan Hilal 1 Ramadhan 1444 H /adywira

SUMEDANG BAGUS - Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) bersama Bagian Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid (PRIPM) Unisba dan Kementerian Agama Provinsi jawa Barat melakukan pengamatan hilal 1 Ramadhan 1444 H. Pemantauan hilal dilakukan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, pada Rabu 22 Maret 2023.

Kepala Observatorium Albiruni, Encep Abdul Rojak mengatakan, kegiatan ini berststus resmi terdaftar sebagai titik pengamatan hilal awal Ramadhan. "Artinya hasil dari pengamatan ini dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan Itsbat awal Ramadhan 1444 h," ujarnya.

Pengamatan hilal dilakukan saat matahari terbenam yaitu pukul 18.04 WIB. Lama pengamatan hilal dilakukan selama 36 menit, karena bulan akan terbenam pada pukul 18.39 WIB. Posisi bulan/hilal berada pada Azimuth 273°39'27". sedangkan posisi matahari berada pada Azimuth 270°24'06".

Baca Juga: Bangun Kekompakan, KONI Jabar Gelar Laga Persahabatan Melawan Setda Jabar

Nilai tersebut dihitung dari titik utara sejati ke arah timur-selatan-barat melalui lingkaran horizon atau ufuk samapai dengan proyeksi hilal berada di sebelah utara/ kanan matahari persfektif pengamat. "Nilai ketinggian sudah memenuhi batas minimal +3°, sehingga hilal mungkin bisa dilihat", kata Encep.

Peralatan yang dipergunakan untuk melakukan observasi terdiri dari tiga buah Teropong Digital Competerized dan dua buah teropong manual. Untuk pengamatan digital menggunakan teropong Cem60 merk iOptron yang terpasang di dalam observatorium / doom, dibantu juga dengan kamera CCD hitam putih yang menghubungkan teropong dengan laptop dan terkoneksi juga ke Layar TV.

“Untuk membuka kamera tersebut digunakan software Sharpcap yang berfungsi untuk memonitor tangkapan hilal / matahari pada teropong. Melalui software ini pun digunakan untuk mendokumentasikan hilal dalam bentuk foto atau video. Apabila hasilnya tidak diketahui secara jelas objeknya / hilalnya, maka akan dilakukan olah citra hilal dengan software lainnya seperti iris atau siril. keduanya merupakan software astronomi yang berfungsi untuk mengolah citra hilal agar terlihat kontras.,” jelas Encep.

Baca Juga: Bingung Dengan bahan Makanan Sehat Saat Ramadhan? Berikut Ide Belanja Buat Berbuka.

Encep mengatakan, pengamatan hilal ini seluruhnya dilakukan oleh tim Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba.

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x