Network
SUMEDANGKLIK – Membangun sebuah kota baru harus memiliki identitas dan kearifan lokal.
Konsep 3D atau Desain-Density-Diversity juga harus menjadi rumus penting yang diterapkan demi membangun sebuah peradaban yang berkelanjutan.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber secara virtual dalam acara Paradigma Kota dan Arsitektur di Masa Depan, Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Perspektif Istana, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Elon Musk : SpaceX Siap Terbangkan Starship Meluncur ke Luar Angkasa pada Maret Mendatang
Ditegaskan Ridwan Kamil, momentum pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menjadi bagian penting dari transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau.
Untuk itu, Ridwan Kamil meminta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) segera mengambil bagian dengan merespon melalui kajian keilmuan yang komprehensif.
"Karena untuk membangun peradaban kota ada rumus desain, density dan diversity. Rumus 3D ini harus dijaga dalam pembangunan IKN demi melahirkan peradaban kehidupan yang sustainable," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berpandangan, pelibatan dalam pembangunan tata kota baru ini, asosiasi seperti halnya IAI sangat diperlukan.
Nantinya, lanjut dia, masukan-masukan dari segi keilmuan para arsitek se-Indonesia bisa menumbuhkan pembangunan kota dengan konsep ekonomi hijau.
