Perluas dan Percepat Digitalisasi, Pemprov Bentuk Jabar Digital Community

22 November 2023, 09:55 WIB
Rangkaian kegiatan TechUpdate untuk Perluasan Digitalisasi di Jabar /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Digitalisasi menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Bahkan, digitalisasi menjadi salah satu simbol majunya suatu wilayah. Karenanya, Pemprov Jabar terus berupaya mengakselerasi digitalisasi di Jawa Barat.

Upaya akselerasu digitalisasi tersebut salah satunya dengan menggali berbagai potensi digital yang ada di Jawa Barat. Oleh karena itu, Pemprov Jabar memandang pentingnya sebuah forum yang nenyatukan berbagai elemen agar teknologi dan inovasi bekerja secara terintegrasi. 

Baca Juga: Perluasan Implementasi Digitalisasi dan Ekonomi Syariah di Jabar Lewat WJ DIGISEF Expo 2023

Salah satu forum yang dibuat Pemprov Jabar,vaitu Jabar Digital Community. Forum tersebut menjadi wadah berjejaring, pelayanan masyarakat, dan laboratorium pengembangan bagi komunitas digital.

Jabar Digital Community telah diluncurkan pada TechUpdate Spesial 2023 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Sabtu 18 November 2023. Rangkaian acara TechUpdate Spesial 2023 di Gedung Sate, dilakukan di Aula Timur dan Aula Barat dengan tema "Masa Depan Jawa Barat: Digitalisasi yang Berkelanjutan untuk Semua".

Di Aula Barat, TechUpdate fokus pada pertemuan mitra meliputi networking games hingga _talkshow digitalisasi dan keberlanjutannya. Sedangkan di Aula Timur dikhususkan untuk komunitas, eksibisi, kolaborasi antarkomunitas, games interaktif, dan diskusi panel membahas isu krusial digitalisasi.

Kehadiran Jabar Digital Community. didasarkan pada prinsip bahwa digitalisasi tak melulu soal IT, tapi juga melibatkan pentingnya kolaborasi antarkomunitas. Kolaborasi antarkomunitas diperlukan dalam menghadapi era digitalisasi yang dinamis.

Menurut Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, TachUpdate Spesial 2023 menjadi langkah penting dalam perjalanan digitalisasi Jabar menuju masa depan berkelanjutan. TechUpdate juga menyatukan pemangku kepentingan digital dari ragam sektor, untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan.

Ika Mardiah mengungkapkan pencapaian dan rencana digitalisasi di Jabar. Salah satu rencana yang sedang dikaji adalah penerapan X-Road untuk pertukaran data dan integrasi.

"Begitu pula teknologi blockchain yang akan diujicoba. Semoga bisa terlaksana di awal tahun depan,” kata Ika Mardiah.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemen Kominfo Slamet Santoso menyampaikan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur komunikasi, pengembangan talenta digital, dan pusat data.

"Agar Indonesia makin terkoneksi, makin digital, dan makin maju," ujar Slamet.

Kolaboratif, Inovatif, Inklusif

Salah satu yang menjadi sorotan dalam TechUpdate Spesial 2023 utama yaitu pengenalan program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital oleh Ibnu Fikri Ganjar, seorang Startup Sustainability Manager di 1.000 Startup Digital Jabar.

Gerakan yang diinisiasi Kemen Kominfo sejak tahun 2016 bertujuan mengembangkan talenta startup digital, mendorong terciptanya solusi digital, dan membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif.

“Di Jawa Barat, ada 97 pentaheliks, 59 penggerak dari berbagai sektor, 45 mentor dan fasilitator, dan 1.656 calon startup founder digital yang bergabung di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital,” tutur Ibnu.

Dalam TechUpdate ada pula diskusi panel melibatkan para pemangku kepentingan digital, membahas berbagai produk digital yang inklusif dan inovatif bersama Syarifatul Ulya, Senior Product Manager di Jabar Digital Service; Nadya Sahara Putri, Co-Founder dari Hear Me; dan Rahman Firmansyah, Formatur Komunitas Data Jawa Barat.

Syarifatul Ulya mengatakan, untuk proses mengidentifikasi kebutuhan dalam pengembangan produk digital di Jabar, timnya fokus ke user centric design. "Pasti kita akan melakukan riset dulu," ucap Ulya.

Selain itu, ada fase product discovery, mencari insight dari user bersangkutan. Lalu, setelah product launching, secara rutin Ulya mengambil feedback.

"Seperti di portal Jabarprov.go.id, kami menyediakan menu Kritik dan Saran,” kata  Ulya.

Sementara itu, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Setiaji yang hadir sebagai pembicara turut mengungkapkan pendapatnya dalam sesi talkshow. Menurut Setiaji, dalam melakukan transformasi digital regulasi harus adaptif dengan inovasi, "Bukan inovasi yang menyesuaikan regulasi."***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler