Network
SUMEDANG BAGUS - Sebuah rekor Guinness World Records telah dipecahkan oleh sebuah kaos berukuran raksasa, menjadikannya kaos terbesar di dunia. Kolaborasi antara Asociatia 11even, Kaufland Romania, dan Federatia Romana menghasilkan kaos dengan ukuran panjang 357,48 kaki dan lebar 241,08 kaki. Dalam pembuatannya, kaos ini menggunakan sebanyak 500.000 botol plastik daur ulang yang diubah menjadi panel kain dan kemudian dijahit menjadi kaos raksasa.
Proses pembuatan kaos ini memerlukan waktu satu bulan untuk diselesaikan. Tujuan utama dari pembuatan kaos ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong partisipasi aktif dalam program daur ulang di Rumania. Lebih dari 120 relawan berkumpul di Stadion Rugbi Nasional Arcul de Triumf di Bukares untuk meresmikan kaos raksasa ini dengan menyebarkannya secara presisi. Namun, acara ini tidak berakhir hanya dengan pencapaian rekor.
Baca Juga: Kemenlu RI Himbau Masyarakat Tidak Tergiur Bekerja Ke Luar Negeri Melalui Online Scam
Kaos raksasa tersebut akan "dipecah" dan digunakan untuk membuat 12.000 kaos berukuran normal yang akan didonasikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Inisiatif ini tidak hanya menyoroti pentingnya daur ulang, tetapi juga menunjukkan kekuatan dari upaya kolektif. Dengan mengubah bahan daur ulang menjadi simbol persatuan dan kasih sayang, mereka berhasil meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan dan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Sampah Plastik Dan Upaya Mengurangi Dampaknya Terhadap Lingkungan
Kaos terbesar di dunia ini menjadi bukti dari kecerdasan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan lingkungan yang mendesak. Hal ini merupakan contoh nyata bagaimana tindakan kecil seperti mendaur ulang botol plastik dapat memiliki dampak yang signifikan. Langkah monumental Rumania menuju keberlanjutan ini diharapkan akan memotivasi individu dan komunitas di seluruh dunia untuk mengadopsi praktik yang sadar lingkungan dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.***
