Telan Biaya Rp116,8 Triliun, Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan untuk Buat Pesawat Tempur

- 9 April 2021, 21:00 WIB
Indonesia dan Korea Selatan tandatangani perjanjian untuk perkuat ekonomi.*
Indonesia dan Korea Selatan tandatangani perjanjian untuk perkuat ekonomi.* /

PR SUMEDANG - Pada Jumat, 9 April 2021, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri peluncuran pesawat tempur Korean Fighter Experimental/Indonesian Fighter Experimental (KFX/IFX) di Korea Selatan.

Pesawat tempur itu merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam sektor pertahanan.

Total investasi kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pesawat tempur ini mencapai $8 miliar (Rp116,8 triliun).

Baca Juga: Jungkook BTS Jadi Role Model Sederet Idok K-Pop Pria Ini, Ada Jungwon ENHYPEN hingga Jongwo ATEEZ

Sementara itu, proyek kerja sama ini akan melibatkan APBN masing-masing negara.

Dikutip dari ANTARA News, Pemerintah Korea menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sisanya ditanggung KAI (perusahaan pembuat pesawat Korea) 20 persen, sementara pemerintah Indonesia hanya 20 persen.
 
Kedua negara menargetkan produksi 168 unit pesawat KFX/IFX dengan pembagian yang disesuaikan dengan kontribusi masing-masing.

Baca Juga: Bertemu saat Remaja hingga Putuskan Menikah, Ini Kisah Asmara Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II

Jumlah itu meliputi 120 unit untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia.

Hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan di bidang pertahanan diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif, sebagaimana yang Prabowo harapkan dalam peluncuran pesawat tempur tersebut.

Tidak hanya untuk kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga untuk menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas kawasan.

Baca Juga: Segera Berakhir! Spoiler Beyond Evil Episode 15: Lee Dong Shik dan Han Joo Won Bersama Cegah Tragedi Lain

Pesawat KFX/IFX yang diberi nama KF-21 Boramae itu merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan yang sempat tertunda selama hampir satu dekade.

Perlu diketahui, proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX sempat tertunda sekitar tahun 2009.

Namun, pada 7 Januari 2016 Indonesia dan Korea Selatan menjalani proses penandatanganan cost share agreement.

Baca Juga: Bisa Jadi Masalah Besar, Ini yang Akan Terjadi Jika Virus Corona B117 dan E484K Bergabung

KFX/IFX merupakan proyek jangka panjang Indonesia dan Korea Selatan.

Pada tahun 2020 pesawat tempur ditargetkan sudah bisa diproduksi.

Selanjutnya, pada 2025 pesawat tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x