Pindahkan 22 Mumi dari Kerajaan Kuno, Mesir Adakan Parade Spektakuler Bertajuk 'Parade Emas Firaun'

- 4 April 2021, 11:30 WIB
Iring-iringan mobil pengangkut mumi di Mesir.
Iring-iringan mobil pengangkut mumi di Mesir. /Instagram.com/@nmec.eg/

PR SUMEDANG - Mesir baru saja mengadakan parade spektakuler bertajuk "parade emas Firaun" untuk merayakan pemindahan 22 mumi dari kerajaan kuno, melalui Kairo lalu menuju Museum Nasional Peradaban Mesir.

Parade spektakuler yang diadakan otoritas Mesir itu dilakukan pada Sabtu, 3 April 2021, dan disebut-sebut sebagai tontonan jutaan dolar, pasalnya pemindahan 22 mumi tersebut terdiri dari dari 18 raja dan empat ratu yang melakukan perjalanan 7 km ke tempat peristirahatan baru mereka.

Di bawah pengamanan ketat, sisa-sisa mumi Firaun dan bangsawan lainnya diangkut menggunakan truk yang dihiasi sayap dan desain firaun untuk perjalanan selama satu jam dari rumah mereka sebelumnya di Museum Mesir yang lebih tua.

Baca Juga: MOOMOO! MAMAMOO Tampil di Shopee 4.4 Mega Shopping Day Malam Ini, Berikut Link Nonton Acaranya

Kendaraan itu dirancang agar tampak seperti perahu kuno yang digunakan untuk membawa mendiang firaun ke kuburan mereka.

Parade Emas Firaun itu disiarkan langsung di televisi milik negara dan stasiun satelit lainnya hingga di platform media sosial resmi.

Salima Ikram, kepala unit Egyptology di American University di Kairo, mengatakan kepada bahwa tontonan itu "sangat mengharukan".

Baca Juga: Tak Perlu Antre! Kini Perpanjangan SIM Bisa Dilakukan Secara Online, Simak Caranya di Sini!

“Di satu sisi, orang sangat bangga dengan apa yang mereka lihat,” katanya.

“Jadi, meskipun ada pengeluaran besar, saya pikir pengembaliannya mungkin cukup sepadan untuk jangka panjang,” tambahnya.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Arkeolog Nigel Hetherington yang berbagi antusiasme.

“Malam yang luar biasa, benar-benar luar biasa, hanya ingin membuat anda berada di Mesir,” katanya dalam pernyataan online dari Cumbria di Inggris.

Baca Juga: Mini Album Like Water - Wendy RV Rilis Besok, Ini Idol K-Pop yang Comeback dan Debut April 2021

“Ketika mumi-mumi ini pertama kali dipindahkan ke museum setelah penemuan mereka, tentu saja kami punya foto dan sisanya, tapi itu tidak sama dengan yang benar-benar disaksikan. Ini benar-benar peristiwa yang sangat penting," tambah Hetherington.

“Anda dapat membayangkan bahwa mereka telah mengerjakannya dalam waktu yang sangat lama dan saya pikir mereka telah berhasil, ada tontonannya tetapi kami juga merasa bahwa semuanya dilakukan dengan aman, jelas ini adalah leluhur kerajaan yang tak tergantikan, jadi setiap perawatan harus dilakukan dengan baik," lanjutnya.

Sebagian besar mumi antara lain milik Kerajaan Baru kuno, yang memerintah Mesir antara 1539 SM hingga 1075 SM, menurut kementerian barang antik setempat.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A Semalam: AC Milan Seri, Inter Makin Nyaman di Puncak Klasemen

Mereka termasuk Ramses II, salah satu firaun paling terkenal di negara itu, dan Ratu Hatshepsut, satu-satunya firaun wanita Mesir yang mengenakan janggut palsu untuk mengatasi tradisi yang mengharuskan wanita hanya memainkan peran sekunder dalam hierarki kerajaan.

Mumi awalnya dikuburkan sekitar 3.000 tahun yang lalu di kuburan rahasia di Lembah Para Raja dan situs Deir el-Bahri di dekatnya.

Kedua daerah tersebut berada di dekat kota selatan Luxor, makam tersebut pertama kali digali pada abad ke-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu, 4 April 2021 di Trans 7, GTV dan MNCTV: Ada Top Speed MotoGP

Setelah digali, mumi tersebut dibawa ke Kairo dengan perahu yang mengarungi Sungai Nil.

Beberapa dipajang dalam kotak kaca, sementara yang lain disimpan.

Sisa-sisa Ramses II dibawa ke Paris pada tahun 1976 untuk kebutuhan restorasi intensif oleh para ilmuwan Prancis.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x