Network
SUMEDANG BAGUS - Menurut aktor Tanta Ginting, berperan dalam drama merupakan tantangan yang sulit karena memerlukan penonjolan emosi dan chemistry yang tidak bisa dibuat-buat. "Drama lebih ke emosi, chemistry dan itu enggak bisa dibuat-buat. Jadi, emosi dan chemistry itu harus dibangun," ujarnya di Jakarta pada hari Senin.
Tanta menjelaskan bahwa untuk mengatasi kesulitan tersebut, ia mencari celah untuk menjaga komunikasi dengan lawan mainnya. Salah satu cara yang sering dilakukannya adalah dengan banyak berbicara di luar waktu syuting. Dengan cara ini, mereka dapat saling memahami satu sama lain, yang menjadi kunci penting dalam mendukung kualitas scene akting.
"Cari celah untuk tetap komunikasi, banyak-banyak mengobrol. Akhirnya kita (para aktor) bisa mengerti dan saling memahami di scene akting," kata Tanta.
Baca Juga: Film “Tulang Belulang Tulang”: Komedi Roadtrip Keluarga Batak Toba Menuju Mangokal Holi
Aktor ini baru-baru ini menyelesaikan film "Darah Daging" yang bergenre drama-laga. Film ini mengisahkan tentang persaudaraan, kekeluargaan, cinta, dan kasih sayang seorang ibu pada anak-anaknya, dengan Tanta berperan sebagai tokoh antagonis.
"Film ini full action tetapi diimbangi dengan unsur drama, jadi enggak cuma actionnya saja yang bisa dinikmati, tapi sisi penceritanya juga," tambahnya.
Sutradara Sarjono Sutrisno menegaskan bahwa "Darah Daging" menjadi bukti sejauh mana seorang anak bersedia berkorban demi ibunya. Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa kekuatan akting para aktor menjadi poin utama yang mendukung kesuksesan film ini.***
