Network
/photo/2019/12/19/3308395445.jpg)
PR SUMEDANG - Menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H, beberapa film ini menjadi rekomendasi untuk menemani umat muslim yang berpuasa menunggu azan maghrib ataupun untuk mengisi waktu luang.
Judul seperti "A Separation", "Layla M." hingga "Mudik" turut menjadi rekomendasi film sebagai tontonan yang cocok selama berpuasa di bulan suci Ramadhan 1442 H.
Tanpa basa-basi lagi, berikut 5 rekomendasi film bulan suci Ramadhan 1442 H yang diurutkan sesuai waktu perilisan:
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, 6 Cara Ini Terbukti Ampuh Menjaga Kesehatan Kulit Selama Berpuasa
1. A Separation (2011)
Film A Separation berfokus pada pasangan Iran yang berpisah, atas kekecewaan dan keputusasaan yang diderita putri mereka karena perselisihan egois dan perpisahan orang tuanya.
Konflik muncul ketika sang suami menyewa pengasuh kelas bawah untuk ayahnya yang sudah lanjut usia, yang menderita penyakit Alzheimer.
A Separation merupakan film drama Iran yang ditulis dan disutradarai oleh Asghar Farhadi.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, 5 Makanan Sahur Ini Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, Ada Telur hingga Alpukat
A Separation memenangi Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2012, menerima Golden Bear untuk Film Terbaik dan Silver Bear untuk Aktris Terbaik dan Aktor Terbaik di Festival Film Internasional Berlin ke-61, menjadi film Iran pertama yang memenangkan penghargaan-penghargaan tersebut.
2. Layla M. (2016)
Layla M. adalah film drama Belanda yang disutradarai oleh Mijke de Jong.
Cerita Layla M. berfokus pada seorang wanita muda berkeinginan keras yang tumbuh dewasa.
Baca Juga: Spoiler River Where The Moon Rises Episode 17: Pyeonggang Bertarung Lawan Go Won Pyo, Siapa yang Menang?
Film ini dibintangi oleh Nora El Koussour sebagai Layla, seorang wanita muda Belanda berlatar belakang Maroko yang memberontak terhadap keluarga dan sekolahnya, demi menjadi seorang fundamentalis Islam.
Film ini meneliti radikalisasi anak muda Eropa, para penulis terinspirasi oleh kisah kehidupan nyata, mereka pun menulis naskah selama Arab Spring dan persidangan Geert Wilders.
Ulasan media sangat baik dan secara internasional film tersebut diterima dengan baik lewat berbagai penghargaan, termasuk mewakili Belanda dalam entri Best Foreign Language Film untuk Academy Awards ke-90.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, Berikut 20 Ucapan Permintaan Maaf yang Bisa Dibagikan kepada Keluarga dan Kerabat
3. What's My Name: Muhammad Ali (2019)
What's My Name: Muhammad Ali merupakan film dokumenter tentang sosok muslim.
Film ini disutradarai oleh Antoine Fuqua dan ditulis oleh Steven Leckart yang berdasarkan pada kehidupan petinju ikonis, Muhammad Ali.
Kisah luar biasa Muhammad Ali yang merupakan tokoh paling ikonik dalam sejarah olah raga tinju hingga aktivis sosial yang menginspirasi, dieksplorasi melalui suaranya sendiri dan materi arsip yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, Bacaan Surah As Saff Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
4. Mudik (2019)
Mudik merupakan film drama Indonesia yang ditulis dan disutradarai oleh Adriyanto Dewo yang dibintangi oleh Asmara Abigail, Putri Ayudya, Ibnu Jamil, dan Yoga Pratama.
Film ini diproduksi oleh Lifelike Pictures dan Relate Films.
Mudik pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Macau pada 9 Desember 2019.
Baca Juga: Diam-diam Cetak Buletin Bawah Tanah Eksplosif, Pemuda Myanmar Perangi Pemadaman Internet oleh Junta
Film ini bercerita tentang Aida (Putri Ayudya) yang memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik bersama sang suami, Firman (Ibnu Jamil), ke kampung halaman mereka sekaligus untuk menemukan solusi atas konflik rumah tangga yang sedang dihadapi.
Dalam perjalanan tersebut, tak sengaja mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawa suami orang lain.
Menghadapi kejadian yang tidak terduga ini, Aida dipaksa untuk menemukan jawaban yang selama ini tersimpan di dalam hidupnya.
Baca Juga: Sering Overthinking? Ini 7 Tips Mudah untuk Bermeditasi saat Terlalu Banyak Pikiran
5. Surga yang Tak Dirindukan (2015, 2017, 2021)
Surga yang Tak Dirindukan merupakan serial film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia dengan judul sama.
Serial film ini dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, seorang arsitek yang terpaksa menikahi seorang wanita depresi demi menyelamatkan nyawanya.
Selain itu, ada juga Laudya Cynthia Bella sebagai Arini, istri dan cinta sejati Prasetya, dan Raline Shah sebagai Mei Rose, seorang wanita depresi yang diselamatkan oleh Prasetya dan menimbulkan berbagai konflik dalam rumah tangga Prasetya dan Arini.
Baca Juga: Tindakan Militer Makin Brutal, Korban Tewas Warga Sipil Usai Kudeta Myanmar Kini Lampaui 700 Orang
Novel Surga yang Tak Dirindukan diangkat menjadi sekuel film di tahun 2017 dan 2021, ceritanya masih berkutat dengan kisah hubungan Pras, Arini, dan Meirose.***
