JTBC Rilis Pernyataan Resmi Terkait Tuduhan Distorsi Sejarah pada Drama 'Snowdrop'

- 27 Maret 2021, 14:45 WIB
Snowdrop Jadi Drama Selanjutnya yang Terkena Kontroversi hingga Muncul Petisi, JTBC Berikan Klarifikasi
Snowdrop Jadi Drama Selanjutnya yang Terkena Kontroversi hingga Muncul Petisi, JTBC Berikan Klarifikasi /Soompi

PR SUMEDANG - Stasiun televisi Korea Selatan JTBC telah merilis pernyataan resmi terkait drama mendatang 'Snowdrop' yang dibintangi Jisoo BLACKPINK.

Baru-baru ini datang kekhawatiran dari Knetz khawatir sinopsis cerita 'Snowdrop' yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In itu akan 'mengejek' dan 'merendahkan' sejarah Korea.

Diketahui bahwa cerita 'Snowdrop' berlatar Korea pada tahun 1987, di mana saat itu terdapat unjuk rasa mahasiswa besar-besaran, hal itulah yang membuat Knetz khawatir bahwa ceritanya akan mendistrorsi sejarah.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Kemungkinan Bintangi Drakor Baru Ini, Simak Infonya

Dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Koreaboo pada Sabtu, 27 Maret 2021, drama 'Snowdrop' akhirnya mendapat perhatian lebih dari Knetz usai adanya kontroversi drama 'Joseon Exorcist'.

Bahkan, Knetz telah menggencarkan pemboikotan 'Snowdrop' di berbagai komunitas online.

Sebagai informasi, cerita 'Snowdrop' dimulai ketika seorang pemuda berlumuran darah (yang diperankan Jung Hae In) masuk ke asrama di sebuah universitas wanita.

Baca Juga: 3 Kota Ini Punya Durasi Puasa Terlama di Dunia, Simak 12 Lainnya Berikut Ini

Kemudian, seorang siswa perawat muda (Jisoo BLACKPINK) merawat pemuda tersebut dan menyembunyikannya dari pihak berwenang, karena ia percaya bahwa pemuda itu adalah seorang mahasiswa pengunjuk rasa.

Keduanya lalu saling jatuh cinta, tetapi seiring berjalannya cerita, wanita tersebut mengetahui bahwa pria tersebut adalah mata-mata terlatih dari "ibu pertiwi" (Sinopsis tidak menyebutkan "tanah air" mana yang mereka maksud).

Mata-mata tersebut kemudian diperintahkan untuk membunuh wanita yang menyembunyikannya dari pihak berwenang.

Baca Juga: BTS Jadi Juaranya, Ini Daftar 30 Besar Reputasi Brand Penyanyi K-Pop Maret 2021

K-netz menuduh serial 'Snowdrop' tersebut atas dugaan distorsi sejarah, serta romantisme mata-mata Korea Utara.

Menanggapi hal tersebut, melalui akun Twitter resminya, JTBC merilis pernyataan resmi terkait kontroversi drama mendatang 'Snowdrop'.

"'Snowdrop' bukanlah pertunjukan yang meromantiskan atau merangkul mata-mata selama Gerakan Demokratik Korea Selatan."

Baca Juga: Jelang Episode Final, The Penthouse 2 Tetap Kuat dengan Rating Tinggi

"'Snowdrop' adalah komedi hitam satir tentang pemilihan presiden, berlangsung pada 1980-an selama rezim militer. Ini juga merupakan melodrama tentang pengorbanan pria dan wanita muda selama ini."

"Bagian yang tidak lengkap dari sinopsis yang telah beredar online dibocorkan dan ditafsirkan di luar konteks. Ini menghasilkan gelombang kritik, tetapi ini didasarkan pada spekulasi."

"Tuduhan tentang plot yang menggambarkan 'mata-mata Korea Utara sebagai yang memimpin Gerakan Demokratik,' 'karakter yang didasarkan pada orang sungguhan yang memimpin gerakan mahasiswa,' dan 'pertunjukan yang merangkul dan meromantisasi otoritarianisme' semuanya berbeda dari yang sebenarnya, plot 'Snowdrop'."

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu, 27 Maret 2021: Hubungan Aries, Scorpio, hingga Pisces Penuh Kejutan

"Pendapat ini jauh dari apa yang sebenarnya tim produksi direncanakan. Snowdrop ingin menegaskan kembali bahwa tuduhan seputar 'Snowdrop' tidak sejalan dengan rencana produksi. Selain itu, kami meminta anda untuk tidak membuat kritik sembrono tentang acara yang belum dirilis," ujar JTBC melalui akun Twitternya @jtbclove.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah