JTBC Rilis Pernyataan Resmi Terkait Tuduhan Distorsi Sejarah pada Drama 'Snowdrop'

- 27 Maret 2021, 14:45 WIB
Snowdrop Jadi Drama Selanjutnya yang Terkena Kontroversi hingga Muncul Petisi, JTBC Berikan Klarifikasi
Snowdrop Jadi Drama Selanjutnya yang Terkena Kontroversi hingga Muncul Petisi, JTBC Berikan Klarifikasi /Soompi

Keduanya lalu saling jatuh cinta, tetapi seiring berjalannya cerita, wanita tersebut mengetahui bahwa pria tersebut adalah mata-mata terlatih dari "ibu pertiwi" (Sinopsis tidak menyebutkan "tanah air" mana yang mereka maksud).

Mata-mata tersebut kemudian diperintahkan untuk membunuh wanita yang menyembunyikannya dari pihak berwenang.

Baca Juga: BTS Jadi Juaranya, Ini Daftar 30 Besar Reputasi Brand Penyanyi K-Pop Maret 2021

K-netz menuduh serial 'Snowdrop' tersebut atas dugaan distorsi sejarah, serta romantisme mata-mata Korea Utara.

Menanggapi hal tersebut, melalui akun Twitter resminya, JTBC merilis pernyataan resmi terkait kontroversi drama mendatang 'Snowdrop'.

"'Snowdrop' bukanlah pertunjukan yang meromantiskan atau merangkul mata-mata selama Gerakan Demokratik Korea Selatan."

Baca Juga: Jelang Episode Final, The Penthouse 2 Tetap Kuat dengan Rating Tinggi

"'Snowdrop' adalah komedi hitam satir tentang pemilihan presiden, berlangsung pada 1980-an selama rezim militer. Ini juga merupakan melodrama tentang pengorbanan pria dan wanita muda selama ini."

"Bagian yang tidak lengkap dari sinopsis yang telah beredar online dibocorkan dan ditafsirkan di luar konteks. Ini menghasilkan gelombang kritik, tetapi ini didasarkan pada spekulasi."

"Tuduhan tentang plot yang menggambarkan 'mata-mata Korea Utara sebagai yang memimpin Gerakan Demokratik,' 'karakter yang didasarkan pada orang sungguhan yang memimpin gerakan mahasiswa,' dan 'pertunjukan yang merangkul dan meromantisasi otoritarianisme' semuanya berbeda dari yang sebenarnya, plot 'Snowdrop'."

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah