Network
Berbicara dengan Rolling Stone, Rose menjelaskan bahwa dia adalah member terbaru BLACKPINK mendatang yang bergabung dengan agensi sebagai trainee.
Mengingat usianya, orang tua Rose harus mengantarnya ke agensi. Ketika dia masuk, Rose mengungkapkan bahwa dirinya merasa terintimidasi oleh banyak trainee wanita lainnya yang akan segera belajar bersama dengannnya.
"Saya berjalan masuk dan disana ada sekelompok gadis, cukup banyak, di sebuah ruangan. Saya ingat hanya merasa terintimidasi," kata Rose.
Kabar baiknya, meski gadis-gadis itu mungkin terlihat mengintimidasi, mereka adalah berhati baik. Pertama, Rose mengingat pengalaman pertamanya dengan Jennie.
Jennie bergabung dengan YG Entertainment pada tahun 2010 dan bermimpi menjadi penari balet saat masih kecil, jadi tidak mengherankan bahwa dia sudah menjadi ahli tari saat Rose bergabung dengan mereka. Rose, di sisi lain, belum pernah menari sebelum menjadi trainee.
Baca Juga: The Penthouse 2 Paling Populer, Lee Ji Ah Duduki Posisi Pertama Daftar Pemeran Drama Korea
Jennie dengan senang hati membantu. Rose mengungkapkan bahwa Jennie membantunya mempelajari semua dasar-dasar koreografi. Selain itu, Jennie yang dibesarkan di Selandia Baru, tempat Rose lahir, juga fasih berbahasa Inggris.
Rose ingat bagaimana Jennie membantunya mempelajari semua kebiasaan dan adat istiadat budaya Korea yang tidak dia pelajari saat tinggal di Australia.
"(Jennie) berkata, "Di Korea, kamu harus melakukan ini. Kamu harus memanggil orang-orang seperti ini dan itu." Dia memberi tahu saya tentang semua budaya yang saya pikir sudah saya ketahui, tetapi ternyata tidak. Itu lah Jennie," ungkap Rose BLACKPINK.
